Sabtu, 30 September 2017

Kelabu

Kelabu

Hati ini kelabu
Bagaimana dengan dirimu?
Tak tahu akan terang
Ataupun akan gelap
Apakah akan ada akhir bahagia?
Atau akhir yang penuh kesedihan

Ini bukan salah kelabu
Bahkan kelabu sendiri tidak tahu ia akan mennjadi putih atau hitam
Hati yang penuh rasa bimbang ini
Menunggu hingga adanya sebuah keputusan

Namun,sebab ada kelabu
Aku mengerti satu hal
Tak perlu menjadi hitam atau putih ataupun warna lainnya

Kita bisa membuat warna kita sendiri

Selasa, 26 September 2017

Kebahagiaan

Bahagia tidak selalu melulu tentang uang
Bahagia tidak selalu melulu tentang barang yang dimiliki
Bahagia tidak selalu menampakkan kebahagiaan yang sebenarnya

Bahkan sejatinya kebahagiaan telah ditentukan
Namun kini kebahagiaan sendiri bahkan dapat dipalsukan
Dirimu bersedih namun kau terus tertawa
Kebahagiaan yang miris

Memang kebahagiaan selalu membawa tawa dan kesenangan
Memberikan sebuah kehangatan
Hubungan yang semakin erat

Tapi siapa yang tahu
Mana kebahagiaan yang sejati dan mana kebahagiaan yang palsu
Bahkan untuk menemukan kebahagiaan yang sejati saja terlalu sulit
Lalu bagaimana kebahgiaan yang kamu dapatkan selama ini?

Kebahagiaan telah ditentukan namun hanya dirimulah yang dapat mewujudkan kebahagiaanmu sendiri

Senin, 25 September 2017

Quotes Of The Day #03

Quotes by me

-Standing alone is better than standing with people who hurt you.The reality,you always standing with people who hurt you.Why?Because you believe them.

-Everybody have own star.You too.Why you can't see?Because you never try to open your mind to find your own star.

-Maybe you think today is your last day.Exactly,today is a new day.So don't be sad there is something new in every single day.

Hujan

Hujan

Kini hujan menyenandungkan sebuah nada
Nada gemericik dengan tempo yang berbeda-beda
Dengan ketukan yang pas
Hujan selalu menyajikan alunan yang enak didengar

Tak hanya rintik
Bahkan tetes demi tetes didedaunan menyajikan sebuah alunan
Alunan yang pelan namun menenangkan

Itulah hujan
Penyaji musik terbaik dari alam

Chapter 3 - Aku dan Diam

Chapter 3
Sisi Lain

   Setiap orang mempunyai caranya sendiri untuk bersikap.Hanya saja,diriku ini selalu sulit untuk bersikap.Teman teman yang sangat dekatku bahkan sering kusakiti dengan perkataanku,bisakah aku berbicara dengan lemah lembut?Nyatanya ketika aku merasa nyaman dengan seseorang yang aku lakukan malah akan membuatnya terluka.Bukankah itu miris?Dirimu ingin selalu ada seseorang yang selalu ada untukmu,melindungimu,dan memahamimu tapi yang kulakukan menunjukkan aku terlalu jahat untuknya.Aku selalu ingin bersikap lebih baik kepada teman dekatku namun hasilnya aku selalu kembali lagi.

   Di sisi lain aku bisa bersikap ramah dan baik kepada orang yang belum kukenal ataupun teman yang kuanggap tidak dekat denganku.Aku menjadi pribadi yang lebih diam,ramah,dan penurut.Sangat berbeda dengan diriku yang asli.Bahkan ada saat dimana aku ingin marah namun hanya bisa kupendam karena aku takut mereka,orang orang yang kuanggap tidak dekat denganku akan memusuhiku ataupun menjauhiku.Ini benar benar aneh,aku takut seseorang yang tidak dekat denganku menjauhiku?Namun mengapa aku tak pernah takut teman dekatku akan menjauhiku?Aku pikir ini semua terletak pada mainset otakku.Aku pikir teman dekatku dapat menerima aku apa adanya dan akan selalu ada untukku.Mungkin awalnya mereka akan selalu ada,tetapi mereka juga manusia yang memiliki perasaan.Mereka bisa saja tersakiti tanpa aku sadari.

    Aku selalu ingin mengubah sikapku.Namun biasanya itu hanya bertahan beberapa lama saja.Memang tidak ada jalan untuk kembali.Diriku yang sekarang kadang membuat diriku takut sendiri,diriku yang mengerikan.Mempunyai dua sisi yang berbeda.Dua sisi yang kuperlihatkan kepada orang yang berbeda.Ini semua membuatku terlalu lelah untuk bersikap.

   Pikiranku melayang menerka nerka apa yang seharusnya kulakukan pada diriku sendiri.Apa yang harus aku lakukan ketika aku bertemu teman temanku.Teman dekat maupun teman saja.Bimbang memenuhi diriku.Perasaan diriku yang tak pernah dianggap selalu aku terpa dan berfikir bahwa mereka hanya sedang sibuk.Namun sampai kapan,sampai kapan aku harus melakukannya.Berpura – pura bahagia,lalu berpura – pura sedih,lalu berpura – pura aku selalu menjadi orang yang baik.Ini semua terlalu lelah dilakukan dan terlalu sakit untuk dijalani.Sisanya aku bersyukur atas apa yang telah aku dapatkan.

   Telah banyak waktu yang kulewati.Kesedihan tak jarang datang kepadaku untuk menanyakan perasaanku.Kebahagian kadang mampir entah kebahagiaan yang sejati maupun kebahagiaan yang palsu.Hahaha.Aku bahkan bisa tertawa dititik dimana aku merasa jatuh kedalam jurang.Lucu bukan.Kurasa pikiranku mulai tak waras.Otak dan hati ini sudah tak sejalan.Aku mulai ragu.Diriku sendiri bahkan tidak tahu apa yang diinginkan diriku ini.Kapan kebimbangan ini akan berakhir?Kebimbangan antara dua sisi yang melekat pada diriku.

Chapter 3 : Sisi Lain
[SELESAI]



-Aku Dan Diam-

Sabtu, 23 September 2017

Kehidupan

Tahukah kalian bahwa hidup ini selalu adil.
Kebahagiaan berpasangan dengan kesedihan.
Pertemuan berpasangan dengan perpisahan.
Khayalan berpasangan dengan kenyataan.

Hidup ini memberikan sebuah arti.Arti tak selalu semuanya berjalan dengan mudah.Karena kemudahan telah berpasangan dengan kesusahan.Tetapi jangan salah paham.Dengan begitu dirimu bisa lebih mengerti makna berusaha.Apa yang kamu usahakan itulah yang akan kamu terima.

Hidup hanya sekali.Cobalah untuk menikmatinya.Cobalah untuk terus berusaha untuk apa yang ingin kamu dapatkan.Cobalah terus menerus hingga kamu bisa meraihnya.

Nikmati waktumu hari ini.Tidak ada yang tahu kapan harimu akan berakhir.Berusahalah untuk selalu menerima hari ini.Kehidupan telah mempersilahkan kamu untuk hidup hari ini.Jangan buat kehidupan kecewa.Do the best for today.

Jumat, 22 September 2017

Reason

Every part of life have something to teach you.Maybe you can be what you want.But how about be different?Every people seeing you with every part.Then now what?What you wanna do?Are you really sure with what you want?I hope you can think twice about what do you want.Don't be regret about your judgment.

Chapter 2 - Aku dan Diam

Chapter 2
Cinta Monyet

     Kali ini aku rasa diriku membaik.Aku jatuh cinta.Bukan,lebih tepatnya hanya cinta monyet saja bukan?Tertarik dengan seseorang yang ternyata tertarik olehmu juga bukannya itu kebahagiaan?Saling jatuh cinta?Huft..aku tak tau lagi bagaimana perasaan ini.Memang awalnya aku nyaman bersamanya sebelum aku sadar,penyakit lamaku kembali muncul.Uncontrol Emotional.Sudah berapa kali aku hanya bersikap cuek dengannya.Aku rasa apa yang ia lakukan selalu salah.Ada saja alasan yang membuatku tak suka lagi padanya.Apakah ini hanya perasaan sesaat?

     Memang benar kata orang,mana ada cinta sejati pada saat SMA begini.Hahaha.Ngaco.Diriku dihadapkan oleh berbagai hal yang terus membuatku bingung.Terutama perasaan itu.Kadang aku merasa bahagia dan disisi lain aku merasa sedih.Apa ini yang aku mau?Apa ini yang memamng harus aku lakukan?Aku kembali bertanya tanya pada diriku sendiri.Mencari jawaban tentang apa yang aku cari.Semua ini berujung sia sia.Aku tak dapat menemukan jawaban apapun.Otakku buntu.Kekesalan menyelimuti seluruh ragaku,tak kuasa menahan amarah.Tetes demi tetes air mata mulai berjatuhan.Mengapa aku menangis?Apa aku tertusuk sesuatu hingga sakitnya bisa membuatku menangis?Jawabannya tidak.Air mataku hanya keluar dan menetes lalu tubuhku bergunjang hebat.Berharap ada seseorang yang bisa memelukku dan menenangkanku.Adakah?

     Hari demi hari terlewati,kisah cinta yang awalnya manis kini mulai berubah menjadi pahit.Entah mengapa aku mulai memberi jarak kepadanya.Ia selalu bertanya kenapa kenapa dan kenapa.Aku sendiri tidak tau jawabannya,atau mungkin kalian tau?Semuanya terlewati dengan rasa hampa.Seperti pohon yang mati ditengah tengah gersang.Apalagi yang aku harapkan?Hujan?Itu tidak akan mungkin,ini tempat yang amat gersang dan yang aku tau hujan tak akan sudi turun ditempat ini.Untuk apalah hujan sedangkan aku hanyalah pohon mati yang sudah berguguran daun daunnya.Apakah masih ada harapan?Tentunya ada.Tapi entah dimana aku temukan harapan itu.

     Apakah mencintai seseorang berarti merelakannya untuk bahagia?Maaf,mungkin ini terdengar egois.Namun jika aku mencintaimu maka aku tak akan rela kamu bersama dengan yang lain.Aku hanya ingin kamu untukku dan aku untukmu.Bukankah itu akhir yang bahagia?Seperti dalam dongeng cinderella,aurora,putri salju,dan putri putri lainnya.Tak bisakah aku mendapatkannya?Iya,bagaimana bisa aku mendapatkannya.Aku bahkan bukannlah seorang putri.Haruskah aku berakhir sendiri dengan segala keegoisanku ini.

     Jika waktu bisa terulang mungkin aku akan merubah sikapku.Waktu bahkan tidak dapat diulang.Apa kalian merasakannya?Waktu kini berjalan lebih cepat dari dugaanku.Hati ini membeku.Aku dan dia berhenti.Entah aku yang sudah terlalu jauh melangkah atau dia berhenti mengikuti langkahku.Aku tak pernah meminta untuk dia mengikutiku.Namun jika itu keputusannya untuk berhenti,aku bisa apa.Sekali lagi ada rasa yang hilang didalam diri ini.Merindu?Apakah pantas untuk diriku ini?

Chapter 2 : Cinta Monyet
[SELESAI]

-Aku Dan Diam-

Quotes Of The Day #02

Quotes by me

-Mungkin dirimu tak seindah senja.Namun dirimu yang selalu kunantikan.

-Hati ini berarung menemukan jawaban.Sebenarnya siapa jati diriku?

-Diri ini telah mengalami banyak hal.Namun sedikit yang kusimpan.Bentuk nyata dirimu dan peluk hangat dirimu.

-Bila hari ini adalah penentuanku.Akan kuputar waktu hingga kita bisa bersama.

-Jangan terus berlari,bukankah terlalu melelahkan berlari sendirian?Lihatlah mereka (orang-orang tersayangmu) tak mampu mengejarmu.Berhentilah sejenak dan tunggulah mereka.

-Kebahagiaan selalu datang diwaktu yang tepat begitu pula kesedihan.Kebahagiaan dan kesedihan berdampingan membuat dirimu mengerti bagaimana dunia ini menyapamu.

Chapter 1 - Aku dan Diam

Chapter 1
Permulaan

     Diterima disebuah sekolah idaman adalah idaman semua orang.Tak terkecuali aku yang baru saja lulus SMP dan dterima disekolah yang telah aku idamkan.Kenapa aku mengidamkannya?Bagaimana tidak,sekolah tersebut merupakan sekolah unggulan yang menurutku luar biasa dapat mencetak anak anak OSN sampai ke tingkat dunia dan tidak lupa ibuku adalah alumni sekolah tersebut.Rasa bahagia memenuhi diriku tak sabar untuk segera bersekolah di sekolah tersebut.

     Beberapa hari bersekolah tersebut nyatanya sekolahan tersebut tak henti hentinya memberi tugas dan pelajaran.Tidak ada kata jam kosong atau pulang gasik.Aku mulai merasa bosan entah karena memang aku tak bisa mengikuti pelajaran atau karena aku lelah.Aku mengikuti sebuah organisasi yang membuatku selalu dibuat sibuk setelah pulang sekolah.Latihan latihan dan latihan itu yang aku lakukan setelah pulang sekolah.Pernah suatu hari ada perkumpulan OSN sehingga aku ijin untuk tidak mengikuti latihan tersebut.Dan alhamdulillah walau aku tak pernah masuk pembinaan OSN aku bisa mengerjakan soal yang diberikan ya walaupun belum sampai batas tuntas tetapi aku bisa lolos.

     Memang awalnya yang kuinginkan adalah menjadi juara nasional olimpiade dengan bidang yang aku suka.Tapi Tuhan berkehendak lain.Aku ditentang oleh organisasiku,aku tidak bisa dengan bebas mengikuti pelatihan OSN tersebut.Hati ini terasa tersayat,sedih dan bingung apa yang harus aku lakukan.Impianku gugur didepan mata setelah bisa aku raih.

     Gugurnya impianku membuat aku bingung apa yang harus aku lakukan selanjutnya.Aku menjalani kehidupanku lagi tanpa OSN.Latihan dan latihan,kadang diri ini lelah dengan latihan yang diberikan oleh seniorku.Pelajaranpun aku abaikan.Satu kata,aku terlalu lelah.

     Lelah tersebut belum apa apanya ternyata.Lelah itu tertumpuk menjadi beban yang terus hinggap dipikiranku.Aku berusaha selalu tersenyum dihadapan teman temanku,berusaha dapat menjadi teman yang baik dan dapat mendengar curhatan dari mereka.Namun,tak selalu mulus.Ada saja masalah yang muncul.Memang mungkin karena diriku yang terlalu takut untuk berbuat sesuatu mungkin lebih tepatnya karena takut menyakiti hati orang lain.

     Kadang hati memang berkata lain,ada kata yang ingin diucap namun tak sanggup untuk mengeluarkannya.Keberanian ini berhenti hanya dengan sebatas ingin.Jadi untuk apa,hanya menjadi beban yang membuatku semakin terpuruk.

     Impian yang hancur seharusnya bukan akhir dari segalanya,nyatanya memang berkata lain.Tak semudah itu untuk melupakan dan tak semudah itu untuk melakukan.Apa yang kita lakukan memiliki segala konsekuensi yang kita tanggung.Termasuk kegagalan itu sendiri.Walaupun sudah terpuruk namun rasa kegagalan sendiri memiliki konsekuensi yang akurat.Bahkan lebih menyakitkan dari sebuah kegagalan.

     Semua kembali seperti semula,namun beban ini tetap menyelimutiku.Namun bagaimana juga aku berada di lingkungan sekolah yang menuntutku untuk selalu belajar dan humble pada semua orang.Kenyataan ini mulai kurasa saat aku mulai masuk disekolah ini.Hidupku berubah,apakah ini hanya perasaanku?

     Rasa gelisah dan khawatir yang tadinya menyelimutiku ketika malam tiba mulai ku abaikan.Apakah kalian bertanya mengapa aku gelisah dan khawatir?Jawabannya karena tugas.Lucu bukan?Untuk apa aku harus gelisah dan khawatir dengan tugas.Tugas yang diberikan setiap hari dan pulang malam yang menjadikanku seperti ini.Rasa lelah mengalahkan segala tugas itu yang nanti akhirnya tugas tersebut harus kukerjakan di sekolah pagi pagi.

Chapter 1: Permulaan
[SELESAI]


-Aku dan Diam-

Prolog - Aku dan Diam

     Kalian tau gak sih orang stres itu kenapa?Mungkin jawabannya selalu beragam.Pernah kukenal seseorang yang mengalami stres.Ia terlihat baik baik saja awalnya bahkan ia sering membuatku tertawa.Anak yang humble dan selalu bercerita segala masalahnya.Tapi,siapa yang tahu?Cerita yang ia ceritakan bukan seluruhnya.

     Mungkin hanya sebagian kecil yang ia dapat ceritakan.Terkadang ia termenunng dan menyendiri dari orang lain,sikapnya pun sering berubah drastis dari marah lalu tertawa lagi.Apa ia benar benar menghilangkan kekesalannya?Nyatanya tidak.Ia menahan rasa emosi dan amarahnya.Hingga akhirnya tertumpuk dan membuatnya stres berat.

     Setiap pulang sekolah ia tumpahkan segala kekesalannya dengan cara berbeda yaitu diam.Jika ada masalah yang paling sulitpun ia tidak mampu menceritakan kepada siapapun,hanya sekedar meringkuk datas kasurnya dan menahan tangis.

     Beban beban itu lah yang sedikt demi sedikit memenuhi dirinya,penuh amarah,khawatir,dan rasa sedih.Tak bisa mengkontrol sikapnya lagi.Yang ia lakukan hanya diam.Ketika ia ditanya kenapa?Hanya diam yang bisa ia beri.Separah itukah temanmu?Sebenarnya ini bukan kisah sepenuhnya.Masih ada hal-hal kecil yang membuatnya jadi seperti ini.

     Stres ini membuatnya terdiam dan memiliki kepribadian ganda yang tidak diketahui orang sekitarnya.Bahkan keluarganya sendiri pun tidak tahu ada apa dengan anak tersebut.Yang mereka tahu anak itu menjadi sensitif.Nyatanya lebih parah dari itu.Dari sinilah cerita ini dimulai.




-Aku dan Diam-

Quotes Of The Day #01

Quotes by me

-Being happy never goes out of style.
Maybe style always change but happy never change.

-Be yourself and you can see what you wanna be.

-Maybe everybody call me bitch but sorry you don't know me.So shut up your mouth before you really know about me.

-Every people will change.They are come and go.You don't have a permission to stop.Just enjoy your time with people around you.Because we never know when they are go.

-Experience make people learning a lot about this life.

-I like you,but you don't like me.You love me.Right?Stupid world.

Kesempatan

KESEMPATAN

Beri aku satu kesempatan,
Lalu aku membuat kesalahan.
Beri aku kesempatan kedua,
Lalu aku membuat kesalahan lagi.
Beri aku kesempata ketiga,
Namun aku masih mengulangi kesalahan tersebut lagi dan lagi.

Apakah kamu akan memberikan kesempatan lagi kepadaku?
Kesempatan yang sama pada saat aku melakukan kesalahan yang sama beberapa kali.
Mungkin beberapa orang harus mengulangi kesalahannya beberapa kali untuk dapat berubah.
Namun disisi lain beberapa orang hanya membatasi kesempatan yang diberikan.
Mereka muak untuk memberi kesempatan lagi dan lagi.
Memberi kesempatan hanya membuang waktu mereka.

Jika kesempatan itu sudah pupus hilang,bagaimana kesalahan tersebut dapat terbayar?
Haruskah aku berhenti berusaha?Karena nyatanya kesempatan itu sudah pupus.
Kesempatan itu pupus sekedar ucap.

Jika dirimu memandang lebih jauh lagi,lihatlah Islam.
Allah Yang Maha Pemaaf
Memaafkan segala kesalahan yang telah hambanya perbuat.
Memaafkan hambanya yang telah lama tersesat dan akhirnya menemukan jalan untuk kembali.
Kembali menuju jalan yang terang benderang.

Memang tidak semua perubahan selalu berubah secara langsung ataupun cepat.
Maka dari itu Allah selalu memberi kesempatan bagi hambanya yang bersungguh – sungguh.
Kesempatan yang tak terbatas.
Kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik lagi.

Itulah kesempatan.
Tidak dapat terulang namun bisa kalian berikan kepada orang yang membutuhkannya.
Kesempatan,terdengar sederhana namun memberi perubahan yang signifikan bagi sebagian orang.

Kuharap kalian tidak hanya memberi satu kali ataupun dua kali kesempatan.

Kelabu

Kelabu Hati ini kelabu Bagaimana dengan dirimu? Tak tahu akan terang Ataupun akan gelap Apakah akan ada akhir bahagia? Atau a...