Chapter 2
Cinta Monyet
Kali ini aku rasa diriku membaik.Aku jatuh cinta.Bukan,lebih
tepatnya hanya cinta monyet saja bukan?Tertarik dengan seseorang yang ternyata
tertarik olehmu juga bukannya itu kebahagiaan?Saling jatuh cinta?Huft..aku tak
tau lagi bagaimana perasaan ini.Memang awalnya aku nyaman bersamanya sebelum
aku sadar,penyakit lamaku kembali muncul.Uncontrol Emotional.Sudah berapa kali
aku hanya bersikap cuek dengannya.Aku rasa apa yang ia lakukan selalu salah.Ada
saja alasan yang membuatku tak suka lagi padanya.Apakah ini hanya perasaan sesaat?
Memang benar kata orang,mana ada cinta sejati pada saat SMA
begini.Hahaha.Ngaco.Diriku dihadapkan oleh berbagai hal yang terus membuatku
bingung.Terutama perasaan itu.Kadang aku merasa bahagia dan disisi lain aku
merasa sedih.Apa ini yang aku mau?Apa ini yang memamng harus aku lakukan?Aku
kembali bertanya tanya pada diriku sendiri.Mencari jawaban tentang apa yang aku
cari.Semua ini berujung sia sia.Aku tak dapat menemukan jawaban apapun.Otakku
buntu.Kekesalan menyelimuti seluruh ragaku,tak kuasa menahan amarah.Tetes demi
tetes air mata mulai berjatuhan.Mengapa aku menangis?Apa aku tertusuk sesuatu
hingga sakitnya bisa membuatku menangis?Jawabannya tidak.Air mataku hanya
keluar dan menetes lalu tubuhku bergunjang hebat.Berharap ada seseorang yang bisa
memelukku dan menenangkanku.Adakah?
Hari demi hari terlewati,kisah cinta yang awalnya manis kini
mulai berubah menjadi pahit.Entah mengapa aku mulai memberi jarak kepadanya.Ia
selalu bertanya kenapa kenapa dan kenapa.Aku sendiri tidak tau jawabannya,atau mungkin
kalian tau?Semuanya terlewati dengan rasa hampa.Seperti pohon yang mati
ditengah tengah gersang.Apalagi yang aku harapkan?Hujan?Itu tidak akan
mungkin,ini tempat yang amat gersang dan yang aku tau hujan tak akan sudi turun
ditempat ini.Untuk apalah hujan sedangkan aku hanyalah pohon mati yang sudah
berguguran daun daunnya.Apakah masih ada harapan?Tentunya ada.Tapi entah dimana
aku temukan harapan itu.
Apakah mencintai seseorang berarti merelakannya untuk
bahagia?Maaf,mungkin ini terdengar egois.Namun jika aku mencintaimu maka aku
tak akan rela kamu bersama dengan yang lain.Aku hanya ingin kamu untukku dan
aku untukmu.Bukankah itu akhir yang bahagia?Seperti dalam dongeng
cinderella,aurora,putri salju,dan putri putri lainnya.Tak bisakah aku mendapatkannya?Iya,bagaimana
bisa aku mendapatkannya.Aku bahkan bukannlah seorang putri.Haruskah aku
berakhir sendiri dengan segala keegoisanku ini.
Jika waktu bisa terulang mungkin aku akan merubah sikapku.Waktu
bahkan tidak dapat diulang.Apa kalian merasakannya?Waktu kini berjalan lebih
cepat dari dugaanku.Hati ini membeku.Aku dan dia berhenti.Entah aku yang sudah
terlalu jauh melangkah atau dia berhenti mengikuti langkahku.Aku tak pernah
meminta untuk dia mengikutiku.Namun jika itu keputusannya untuk berhenti,aku bisa
apa.Sekali lagi ada rasa yang hilang didalam diri ini.Merindu?Apakah pantas
untuk diriku ini?
Chapter 2 : Cinta Monyet
[SELESAI]
-Aku Dan Diam-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar