Saat itu aku masih menginjak kelas 2 SMP. Aku yang polos belum mengerti betul apa itu cinta dan apa itu pacaran. Karena hingga saat itu aku belum pernah menjalin hubungan dengan seseorang dengan status pacaran. Jujur pada saat itu aku penasaran apa yang dimaksud dengan pacaran. Apa enaknya sih pacaran? Pertanyaan itu terus terngiang. Memang ada sesorang yang kusuka pada saat itu namun perasaan ini tentu saja hanya kupendam. Aku takut bila aku menyatakannya ia malah akan menjauh dariku.
Hingga akhirnya aku bertemu seseorang di salah satu situs online. Ternyata dia satu sekolah denganku. Yang kulihat sih dia cukup tampan. Aku masih ingat betul topik pembicaraan ia pertama kali. "Aku ingin menjadikanmu calon pacarku" Kupikir aku cukup gila untuk mengiyakan apa yang ia tulis dipesan itu. Tak lama dia meminta nomer teleponku dan menghubungiku. Ia menghubungiku dan mengajakku untuk berkencan sepulang sekolah. Aku bingung harus menjawab apa dan akhirnya hal itu tidak terjadi.
Beberapa kali aku berpapasan dengannya dan aku terus bingung dengan perasaanku. Untuk pertama kalinya aku merasa gelisah dan bingung. Bahkan aku tak tahu bagaimana orang berpacaran. Namun tak tahu apa yang sedang aku pikirkan saat itu dan pada suatu malam aku memutuskan untuk mengirim pesan kepadanya. Aku mengiyakan untuk mengikat suatu hubungan dengannya. Ya. Kami berpacaran.